Perseteruan Menteri Dinilai Tak Mengganggu Kepentingan Rakyat

Suasana rapat kabinet terbatas di Istana Bogor. (Antara)
Jakarta – Pakar hukum tata negara, Irmanputra Sidin, mengemukakan, dilihat dari sisi konstitusional, perdebatan yang terjadi diantara Menko Maritim, Rizal Ramli (RR), dan Menteri ESDM, Sudirman Said (SS), tidak menganggu kepentingan rakyat. Bahkan, rakyat dinilai mendapat informasi yang baik dan penting tentang apa yang diperdebatkan.
Menurut Irman, apa yang diperdebatkan sangat substansial dan mendasar. Dari perdebatan itu, jelas dia, bisa dilihat mana menteri yang bekerja dan berjuang sesuai konstitusi bangsa dan mana yang tidak mencerminkan sikap konstitusi.
“Perdebatan itu sangat bagus. Tidak ada hak konstitusional rakyat dilanggar. Justru, rakyat mendapat informasi yang penting dan hak konstitusionalnya terpenuhi,” kata Irman di Jakarta, Kamis (3/3).
Irman melihat, ada dua hal yang bisa disimak dari perdebatan yang terjadi. Pertama, munculnya perdebatan menunjukkan pemerintahan Presiden Jokowi memang sangat demokratis dan terbuka. “Pemerintahan ini, membuka semua ke publik apa yang diperbincangkan sebelum diambil keputusan,” kata dia.
Kedua, lanjut Irman, perdebatan yang terjadi menunjukkan sistem presidensial yang dijalankan Jokowi sangat lemah. Dengan perdebatan yang terjadi, lanjutnya, bisa dilihat Jokowi selaku presiden sangat lemah dan kehilangan kewibawaan di hapan menteri. “Karena itu, mereka bisa berdebat secara terbuka tanpa menghormati Jokowi sebagai presiden,” paparnya.
Saat ditanyakan bukankah perdebatan sangat menganggu rakyat karena membuat gaduh, Irman menegaskan bahwa bagi rakyat hal tersebut tidak menganggu. Rakyat juga tidak merasa gaduh.
“Kalau gaduh secara politik, itu urusan lain. Presiden selaku pemimpin tertinggi harus mengambil sikap kalau dirasa gaduh. Tetapi buat rakyat tidak ada masalah. Jadi kembali ke Presiden, apakah memang menganggu atau tidak,” tambah Irman.
Robertus Wardi/FER