GKR Hemas Prediksi Banyak Putusan MA yang tak Akan Dipatuhi
Metrotvnews.com, Jakarta: Tindakan pemanduan sumpah pimpinan DPD periode 2017-2019 oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Suwardi dinilai menjadi preseden buruk. Putusan MA ke depan dianggap terancam tidak dipatuhi.
“Masa depan semua putusan MA terancam akan ramai-ramai tidak dilaksanakan penyelenggara negara dan warga negara,” kata Wakil Ketua DPD periode 2014-2017 GKR Hemas dalam Forum Kamisan Formappi, Matraman, Jakarta, Kamis 18 Mei 2017.
Hemas memprediksi akan terjadi kekacauan di masa mendatang. Pasalnya MA saja tidak mematuhi putusan yang telah dibuatnya sendiri, bagaimana dengan pihak lain. “Kami di PTUN itu sebenarnya mengharapkan betul-betul bisa mengembalikan marwah MA,” ujar dia.
Hemas berharap PTUN dapat membatalkan pelantikan Oesman Sapta Odang (OSO), dan dua senator lain sebagai pimpinan. Persidangan sejauh ini sudah berlangsung empat kali di PTUN. “Kita berharap bisa selesai pada 8 Juni,” terangnya.
Menurutnya, hal yang dilakukan untuk menyelamatkan putusan MA agar kewibawaan hukum tetap terjaga. “Kemudian agar semua produk kebijakan (DPD) saat ini tidak cacat hukum,” ucapnya.
(YDH)